Pasukan Raider TNI AD
metode bertempur di hutan hujan yang mengandalkan gerak cepat.Sersan Jeffrey Baldwin salah satu yang merasakan manfaat latihan bersama ini. Dia mengaku tak segan-segan berguru pada pasukan Raider karena efektivitas tempur TNI AD dalam situasi lingkungan mahakeras.
"Saya sangat kagum dengan pasukan Indonesia. Saya banyak mendapatkan ilmu baru," ujarnya.

Di luar itu, Ranger AS merasa betah berlatih sebulan di Situbondo karena tentara Indonesia sangat ramah. Mereka jadi kawan yang bisa diandalkan untuk bertahan hidup.
Selama 30 hari, dua pasukan beda negara ini hidup bersama. Mereka harus mencari bahan makanan alami, menangkap hewan, serta bertahan dari cuaca yang berubah-ubah di hutan.
"Kami benar-benar saling terikat satu sama lain selama pelatihan. Kenangan itu sangat membekas," kata Gonzalez.
Sekadar informasi, US Ranger yang berlatih di Jatim itu dikirim dari Joint Base Lewis-Mchord. Divisi tersebut adalah yang paling banyak dikirim bertempur di Afghanistan dan Irak, karena dianggap punya pengetahuan taktis terlengkap menghadapi perang gerilya kota maupun hutan.
Sepanjang perang delapan tahun di Irak, anggota divisi Stryker yang tewas 'cuma' 42 prajurit. Batalion inilah pasukan yang paling akhir ditarik dari medan tempur di Timur Tengah.
Sementara Infanteri Raider adalah satuan tempur khusus untuk pertempuran darat. Dibentuk sejak Oktober 1945, pasukan dengan motto "Cepat, Senyap, dan Tepat" ini tercatat berjasa memadamkan pemberontakan APRA, PRRI/Permesta, serta menumpas DI/TII.Dalam operasi militer di Aceh selama 2001-2003, pasukan Raider-lah yang bertanggung jawab menewaskan Panglima GAM Tengku Ishak Daud
0 Response to "Ranger AS kagum lihat aksi Raider TNI AD"
Posting Komentar